Kepentingan strategis dan kepentingan teknis penyelenggaraan pendidikan SMA Pasundan 9 Bandung jumbuh dalam suatu konsep dan tertuang dalam sebuah dokumen yang disebut “Rencana Pembangunan Penyelenggaraan Pendidikan Tahun 2011 hingga 2015 Sekolah Menengah Atas Pasundan 9 Bandung”, atau dalam kalimat lain adalah Rencana Strategis. Kepentingan strategis akan beranjak dari upaya penanaman nilai-nilai agama sebagai pendekatan moral Bangsa Indonesia, nilai-nilai budaya yang melingkupi seni dan bahasa, serta nilai-nilai ilmiah yang kritis, rasional, dan egaliter. Pada pelaksanaannya, masing-masing memiliki pendekatan khas yang cenderung tidak bisa dibaurkan. Pendekatan agama bersifat antisains, pendekatan budaya bersifat nonsains, sementara pendekatan ilmiah bersifat pendekatan sains yang rasional dan empiris. Masing-masing dari pendekatan itu memiliki logika sendiri yang tentunya memerlukan ketelatenan dalam menuangkannya dari yang bersifat filosofis hingga kepada hal yang bersifat operasional.
Kepentingan teknis yang merupakan derivasi dari kepentingan strategis harus mengacu kepada Pedoman yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kementerian Pendidikan Nasional melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat dan Kota Bandung, serta Asta Program Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan. Kepentingan-kepentingan tersebut dapat diunjukkan dalam visi, misi, dan tujuan Sekolah yang diturunkan (jotted down) ke dalam bentuk-bentuk kegiatan yang terstruktur dan terukur. Visi SMA Pasundan 9 Bandung adalah in harmony with the virtue and thoughts atau ‘menakar harmoni moral dan pemikiran’. Indikan dari visi termaksud adalah pelaksanaan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, jujur dan bertangungjawab terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila serta Undang Undang Dasar 1945, disiplin, terampil, serta mengamalkan ilmu dan pengetahuannya. Secara spesifik, indikan dan merupakan outcomes leraning dari visi itu dapat dijelaskan pada pointers berikut ini.
1. Lulusan berbudi-pekerti dan dapat berpikir kritis, korektif, dan terbuka terhadap perbedaan ritual, perbedaan keyakinan, dan kepercayaan, serta perbedaan berfikir ilmiah.
2 Lulusan memiliki pemahaman nilai-nilai ilmu (kritis, rasional, logis, objektif, terbuka, dan universal), dapat mengabdi kepada lingkungan sosial maupun lingkungan kerjanya sehingga memiliki keinginan meningkatkan pengetahuan dan ilmunya.
3 Lulusan dapat memahami budaya Indonesia dengan keindonesiaannya dalam kesehariaannya di lingkungan budaya Sunda.
4 Lulusan memiliki pengetahuan sebagai masyarakat internasional, yaitu sebagai masyarakat yang hidup pada era globalisasi.
Misi SMA Pasundan 9 Bandung dijelaskan dalam pokok-pokok pendidikan dan pengajaran yang secara operasional diuraikan sebagai berikut.
1 Sekolah melaksanakan proses belajar dan mengajar berasaskan nilai-nilai islami, proses transfer pengetahuan dan ilmu yang bermula dari pemahaman hakekat dan cara memperoleh serta nilai guna ilmu.
2 Sekolah melaksanakan proses belajar dan mengajar yang lebih mengarahkan kepada keterampilan siswa untuk mempraktikan pengetahuan dan ilmu yang diperolehnya, serta memotivasi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan ilmunya.
3 Sekolah melaksanakan proses belajar dan mengajar pemahaman jati diri bangsa Indonsesia melaluii pendidikan seni, budaya dan bahasa Sunda, Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing sebagai sarana berpikir untuk kepentingan sosial dan keilmuan.
4 Sekolah melaksanakan proses belajar dan mengajar Teknologi Komputer dan Informatika sebagai media informasi dan komunikasi global, serta melatih siswa untuk berpikir global dan bertindak lokal (think globally adn act locally).
Bandung, Juli 2011
Ketua Komite SMA Pasundan 9 Bandung, Kepala SMA Pasundan 9 Bandung,
ttd ttd
Asep Rakhmat, Drs., M.Si. Mohamad Nizar, Drs., M. Hum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar